The Call Of The Wild film drama diangkat dari kisah nyata karya Jack London yang dengan di bintangi oleh Harrison Ford, Omar Sy, dan Cara Gee berkisahkan tentang petualangan anjing rumahan bernama Buck temani tuannya mencari emas.
Anjing pemberani Buck telah memasuki dunia hiburan sejak dulu sebagai karakter utama dalam novel Jack London, "The Call of The Wild".
Tanggal/Tahun Rilis: 21 Februari 2020
Genre: Petualangan, Drama
Produksi: 20th Century Studios, TSG Entertainment, 3 Arts Entertainment
Sutradara: Chris Sanders
Pemeran: Harrison Ford, Omar Sy, Cara Gee, Dan Stevens.
Meskipun tidak setenar beberapa bintang anjing terkenal seperti Lassie atau Hachiko, ketenaran Buck semakin meroket berkat adaptasi-adaptasi film yang telah dibuat dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam adaptasi terbaru, Buck beraksi di layar lebar dalam film "The Call of The Wild", dan segera menarik perhatian para penonton.
Dengan pesonanya yang khas, karakter Buck memiliki daya tariknya sendiri, mengingatkan kita pada kisah - kisah petualangan yang melibatkan anjing-anjing pemberani di layar lebar.
Meskipun belum mencapai ketenaran yang setara dengan bintang anjing klasik, Buck dan kisahnya menjadi salah satu karakter anjing yang patut diperhitungkan di dunia perfilman Hollywood saat ini.
Bagaimanapun, film-film ini menghadirkan kisah petualangan yang memikat, dengan Buck memimpin penonton ke alam liar yang mengagumkan dan penuh tantangan.
Dengan adaptasi terbarunya, karakter Buck akan terus menjadi ikon dalam dunia perfilman. Ketangguhan dan kegigihan juga kesetiaan sangat terlihat jelas diperlihatkan Buck.
Bergantinya nama studio menjadi "20th Century Studios" merupakan langkah penting setelah Disney mengambil alih 20th Century Fox.
Ini adalah salah satu perubahan terbesar dalam sejarah perfilman Hollywood, meskipun sering kali menjadi pembicaraan seputar perubahan tersebut.
Meskipun demikian, film "The Call of The Wild" menandai salah satu titik awal dari era baru ini, menunjukkan bahwa studio ini tetap memiliki potensi besar dalam menghasilkan film-film yang menarik dan menghibur.
Dalam hal ini, film ini menggambarkan bagaimana sebuah kisah bersejarah dapat kembali hidup dalam format yang segar, sehingga patut dicontoh oleh film-film lain yang akan datang di bawah bendera "20th Century Studios.
Dari segi visual, film ini berhasil menyajikan tampilan karakter Buck dan para anjing dengan baik tanpa mengganggu kelancaran alur cerita.
Akan tetapi, ada sedikit masalah terkait tampilan Buck sebagai karakter utama dengan ukuran tubuh yang terasa tidak konsisten dalam beberapa adegan. Hal ini tampaknya disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam adegan-adegan lari, berenang, dan sejumlah aksi lainnya yang dilakukan oleh Buck.
Di sisi lain, akting para aktor manusia dalam film ini patut diacungi jempol. Harisson Ford, seorang legenda dalam dunia perfilman, tampil luar biasa sebagai John Thornton.
Meskipun sudah memasuki usia seniornya, Ford masih mampu memberikan penampilan yang memukau sebagai petualang uzur yang merasa kesepian.
Kemampuan aktingnya dan karakter suaranya yang khas memberikan dimensi lebih pada narasi film ini, menjadikan penampilannya sangat mencolok.
Ia mampu menghadirkan karakter John Thornton sebagai pribadi yang bijaksana dan penuh warna.
Jadi, meskipun ada sedikit masalah dalam tampilan karakter Buck, film ini berhasil menampilkan akting memukau dari Harisson Ford, yang merupakan salah satu aset terbesar dalam membawa kisah petualangan ini kepada penonton dengan penuh daya tarik.
Pengarahan seni, teknik penyuntingan, rancangan busana, dan riasan berhasil mendukung film ini dengan baik, dan tim efek visual dan efek khusus layak mendapat penghargaan atas upaya mereka dalam menciptakan karakter Buck dan hewan-hewan lainnya yang terlihat meyakinkan.
Meskipun ada beberapa ruang untuk perbaikan, hasil akhirnya cukup mengesankan. The Call of The Wild, dalam esensinya, memenuhi ekspektasi sebagai film petualangan yang cocok dinikmati oleh penonton keluarga.
Karakter Buck, anjing yang besar namun memiliki pesona yang mengagumkan, merupakan salah satu poin kuat film ini.
Tingkah lucu dan menggemaskan Buck seringkali berhasil memunculkan tawa dan juga sentuhan emosional di beberapa momen dalam cerita.
Hubungan akrab antara Buck dan karakter Thornton menjadikan film ini bukan hanya sekadar petualangan, tetapi juga kisah tentang persahabatan yang penuh kehangatan dan saling menghormati.
Sinopsis Singkat Review Film Drama The Call Of The Wild
Pada akhir abad ke-19, terdapat seekor anjing yang gagah, berbulu lebat, dan bermantap bernama Buck.
Buck hidup di daerah Santa Clara pedesaan California bersama pemiliknya, seorang penulis bernama Miller (diperankan oleh Bradley Whitford).
Buck adalah anjing yang penuh semangat, cerdas, dan senantiasa ingin mencari petualangan.
Setiap harinya, Buck bersenang-senang berlarian dan mengeksplorasi sekitarnya dengan penuh gairah.
Suatu kali, ketika Buck berkeliling di tengah ramainya kota kecil, seorang pria yang melihatnya mulai memikirkan peluang bisnis yang bisa diambil jika dia memiliki anjing seperti Buck.
Kemudian, Miller mengadakan pesta kecil di rumahnya untuk merayakan ulang tahunnya.
Berbagai hidangan lezat tersusun rapi di atas meja untuk para tamu. Semua tampak indah dan menggiurkan.
Namun, kegembiraan itu terganggu oleh ulah nakal Buck. Dia tanpa sengaja merusak hidangan dan meratakan segalanya di atas meja.
Miller yang kesal dengan tingkah nakalnya menghukum Buck untuk tidur di luar rumah. Kejengkelan ini di rasakan Miller hampir tiap hari.
Tindakan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Buck, karena sebelumnya dia juga sering membuat ulah yang serupa.
Buck, dengan ekspresi bersalah, menerima hukumannya dan pergi tidur di luar. Miller dan Buck tanpa ada perasaan buruk akan ada kejadian ke esokan harinya.
Ketika malam tiba, seorang pria yang telah melihat Buck di siang harinya mengintainya. Dia berusaha memanggil Buck dari kejauhan dengan suara lembut.
Pria tersebut memegang makanan dan dengan sengaja melemparkannya ke dalam sebuah kotak besar, berharap Buck akan tergoda masuk ke dalam kotak tersebut.
Tanpa perlawanan, Buck dengan cepat mendekati kotak tersebut dan jatuh ke dalam perangkap yang telah disiapkan oleh pria tersebut.
Pria itu berhasil menangkap Buck tanpa kesulitan yang berarti. Sehingga terjadilah adegan penculikan anjing yang bernama Buck.
Buck akan segera menjalani nasib yang berbeda. Setelah perjalanan yang melelahkan, dia tiba di sebuah tempat yang sangat berbeda.
Ketika pintu kandangnya terbuka, Buck melompat keluar, siap untuk mengeksplorasi tempat baru ini. Namun, begitu dia tiba di sana, dia segera menyadari bahwa situasinya berbeda.
Penjaga yang berdiri di dekatnya tampak tidak ramah. Dengan kasar, mereka menghampiri Buck dan menamparnya hingga jatuh.
Buck mencoba untuk melawan, tetapi dia segera menyadari bahwa dia dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Meskipun begitu, semangatnya untuk melarikan diri tidak pernah pudar. Dengan usaha yang keras, dia berhasil melepaskan diri dari ikatan yang mengikat lehernya.
Setelah berhasil membebaskan diri, Buck melompat ke atas, hanya untuk menemukan dirinya berada di atas kapal yang sedang berlayar melalui lautan es yang luas.
Kenyataan bahwa dia telah dibawa ke tempat yang jauh dari rumahnya membuatnya merasa semakin terisolasi.
Kapal berlayar hingga tiba di sebuah tempat yang diselimuti oleh salju putih. Ini adalah Yukon, sebuah tempat yang keras dan berbahaya, terutama bagi seorang anjing seperti Buck.
Di sini, dia akan belajar untuk bertahan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang keras.
Buck diikat dengan tali dan ditarik oleh seseorang yang siap menjualnya. Semuanya terasa asing dan menakutkan bagi Buck.
Ketika mereka berjalan melalui tanah yang bersalju, Buck merasa kagum dengan keindahan dan ketenangan tempat ini.
Dia tiba-tiba merasa terbebas dan bersemangat. Dalam momen itulah, dia berhasil meloloskan diri dari tali yang mengikatnya, lari tanpa tujuan yang pasti.
Buck terus berlari hingga dia menabrak seorang lelaki tua. Kejadian inilah yang akan mengubah kehidupan Buck menjadi lebih baik.
Kejutan membuatnya sedikit canggung, tetapi lelaki tua itu dengan lembut mengingatkan Buck untuk hati-hati.
Harmonika tua itu terjatuh dari tangan sang lelaki tua, dan tanpa ragu, Buck dengan cermat mengambilnya dan mengembalikannya pada pemiliknya.
Sang lelaki tua tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada Buck atas kebaikannya. Namun, kebaikan sejenak itu terganggu ketika pemilik yang ingin menjual Buck segera menemukan mereka.
Dengan tegas, Buck diikat kembali dan dibawa ke penampungan anjing, tempat dia akan menunggu nasibnya sebagai hewan peliharaan baru.
Perjalanan Buck yang luar biasa belum berakhir. Ketika seorang tukang pos bernama Perrault (Omar Sy) melihat Buck, dia langsung tertarik padanya. Perrault memutuskan untuk menjadikan Buck sebagai bagian dari keluarganya yang baru.
Tidak butuh waktu lama bagi Buck untuk akrab dengan Perrault, dan mereka mulai menjalani petualangan bersama. Ketika mereka mencapai ketinggian yang lebih tinggi, mereka bertemu dengan Françoise (Cara Gee), kekasih Perrault yang juga seorang tukang pos yang ulung.
Mereka membentuk tim yang solid dan bersama-sama mengarungi petualangan menakjubkan di tanah salju Yukon. Buck merasa sangat bahagia mendapatkan keluarga barunya ini.
Françoise terlihat kecewa karena Perrault hanya membawa satu ekor anjing sementara yang dia butuhkan adalah dua.
Lelaki itu lantas berdalih tidak membutuhkan anjing lain, karena baginya Buck sudah cukup kuat, mengingat tubuh Buck memang lebih besar dibandingkan lainnya.
Di sana, Buck ‘berkenalan’ dengan beberapa anjing penarik kereta pos, termasuk Spitz si pemimpin.
Sebelum pergi Buck mendapat petunjuk dari Perrault, bahwa dia hanya perlu mengikuti anjing-anjing yang lain melalui rute yang sudah ditetapkan.
Setelahnya, tugas pertama Buck sebagai anjing penarik pun dimulai. Sebagai pemula, Buck tentu sangat canggung. Bukannya berlari, Buck justru jalan dan terseret-seret hingga menabrak anjing lain di sebelahnya.
Dia teralihkan oleh seekor kelinci yang duduk di atas batang pohon di pinggir jalan dan mengakibatkan rombongannya terguling.
Sebagai pemilik, Perrault tidak memarahi Buck. Lelaki itu justru menyemangati si anjing. Tak lama rombongan anjing pun kembali berjalan dan Buck mulai terlihat terbiasa serta bisa mengikuti ritme. Sampai akhirnya Buck kelelahan.
Saat malam tiba, Buck yang kedinginan tidur di luar, mencoba masuk ke tenda, tapi kembali diusir oleh Françoise.
Pada saat itu, Buck melihat seekor serigala bertubuh besar dengan mata yang menyala, tapi serigala itu tak lama hilang saat Buck memalingkan pandangan ke arah lain.
Lalu apakah serigala yang dilihat Buck adalah nyata atau hanya ilusinya karena kedinginan? Bagaimana nasib Buck selanjutnya?
No comments:
Post a Comment